![permainan perang perangan permainan perang perangan](https://ruanglaptop.com/wp-content/uploads/2018/08/Game-Perang-Terbaik-PC.jpg)
![permainan perang perangan permainan perang perangan](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/01/31/53975-game-perang-world-war-heroes-ww2-fps-play-store.jpg)
Meski hanya senjata mainan replika, toh Irwan tidak dapat sesuka hati menjualnya. ”Dari segi ukuran besarnya sama dengan aslinya. Senjata mainan replika tersebut secara fisik menyerupai senjata api yang biasa digunakan oleh pasukan khusus atau tentara pada umumnya. Sesudah semuanya diurus ia dapat lebih tenang menjalankan bisnisnya. ”Awalnya memang sempat takut karena harus ada ijin impor, ijin menjual, dan kepemilikan,” katanya. Setelah sempat dua kali berpindah tempat, tahun lalu ia membuka kiosnya Airsoftland di Senayan Trade Center, Jakarta. Senjata-senjata mainan yang dibelinya ludes diborong oleh rekan-rekannya.Īkhirnya pada penghujung 1999 Irwan memberanikan diri membuka toko yang menjual senjata mainan replika (airsoft gun) beserta atribut penunjang yang biasa dipakai kalangan militer seperti rompi, seragam, jaket, dan lainnya. Ia membeli senjata mainan lagi dan dibeli lagi oleh rekannya. Tanpa disangka, senjata mainan tersebut diminati dan dibeli oleh rekannya. Irwan H Nuswanto, yang juga berhobi perang-perangan saat kecil, menyalurkan kesenangannya dengan membeli senjata mainan dari luar negeri. Setelah dewasa ia juga termasuk orang yang meneruskan kesenangan itu. Saat bermain tembak-tembakan biasanya ada bocah yang ingin menjadi tentara, orang Indian, atau memerankan tokoh film. Raya Fahreza menuturkan, semasa kecil seorang anak selalu mempunyai fantasi beragam. Sebelum menembak, karetnya diberi air ludah dulu supaya menempel,” candanya sambil bergaya mempraktikkan kegemarannya itu.
![permainan perang perangan permainan perang perangan](https://cdn-2.tstatic.net/suryamalang/foto/bank/images2/pemain-arema-fc-dalam-agenda-pemusatan-latihan-yang-diselingi-permainan-perang-perangan.jpg)
”Dulu pistol mainannya berpeluru karet pada ujungnya. Seperti diakui Boy Aries, karyawan sebuah bank swasta ternama, yang memiliki hobi bermain perang-perangan sejak kecil. Tentunya nuansa yang dihadirkan jauh berbeda dari saat masa kecil tadi. Rupanya banyak juga pria dewasa yang ingin mengulangi masa menyenangkan itu. Permainan yang melatih kekompakan pada saat bocah itu enak dikenang ketika laki-laki menjadi dewasa. Atau, berakting menirukan tokoh tertentu yang memerangi penjahat. Senjata mainan dibidikkan ke arah ”lawan” sambil bergaya bak pasukan mempertahankan negara atau wilayah tertentu. Setidaknya sekali dalam masa kecilnya, seorang laki-laki pernah memainkan perang-perangan dengan teman-temannya. Mereka berusia antara 20 dan 60 tahun, mulai dari mahasiswa, profesional, hingga purnawirawan TNI. Di Indonesia penggemar mainan senjata replika cukup banyak.